English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Cara Konfigurasi SAMBA di Linux Ubuntu

Posted by mezzoe blog on Monday, June 21, 2010 0 komentar

Saat baru mencoba dan “ketagihan” untuk terus mencoba, membuat saya sadar bahwa seharusnya hasil “percobaan” saya tersebut selayaknya dibuatkan dokumentasi. Itulah yang terjadi ketika saya menginstal Linux pada komputer kerja saya. Open Suse adalah distro pertama yang saya install, tapi dalam perjalanannya, saya merasakan banyak kesulitan dalam melakukan konfigurasi. Maklumlah, namanya juga baru kenal dan baru belajar, inginnya sih langsung belajar konfigurasi dari konsole linux, tidak menggunakan aplikasi GUI-nya. Tapi ternyata kebanyakan mentok-nya, so…, beralihlah ke distro “sejuta umat” yaitu Ubuntu. Alhamdulillah, di distro ini saya merasa agak lebih mudah untuk melakukan konfigurasi sesuai keinginan saya, yaitu di konsole.

Setting ini mungkin sudah sangat mudah bagi pengguna Linux yang sudah lama menggunakan OS tersebut. Tapi kembali kepada maksud awal saya, mendokumentasikan hal-hal yang baru saya pelajari, untuk itulah tulisan ini tertuang.

Setting Samba pada Ubuntu

Waktu saya menginstal, Ubuntu saya belum ada Samba-nya. Gimana cara saya tahu? waktu saya kasih perintah:

# etc/init.d/samba start

Service tersebut tidak bisa jalan, yo wis, akhirnya saya coba install langsung dari terminal.

# apt-get install samba

Eh, ternyata ngga bisa juga, akhirnya saya sadar kalau Ubuntu saya belum di-update.

# apt-get update

Oh iya, dua perintah terakhir dapat dijalankan jika koneksi internet tersambung, kalau ngga? ya ngga bisa.

Selanjutnya saya ulang perintah:

# apt-get install samba

Berhasil. Selanjutnya saya ingin men-sharing sebuah folder, folder yang ingin saya sharing adalah /home/documents/. Saya jalankan nautilus dari terminal.

# nautilus

Saya menuju ke /home/documents/ , klik kanan dan pilih share options, langsung saya OK.
Lalu tugas saya selanjutnya adalah menambahkan samba user pada system

# useradd namauser

# smbpasswd -a namauser

Kemudian membuat file konfigurasi yang akan digunakan untuk menampung samba user

# pico /etc/samba/smbusers

sisipkan baris dibawah ini :

system_username = “namauser”

simpan dan keluar dari editan

Script dibawah ini untuk membuat folder sharing kita bila diakses pada komputer lain akan meminta diisikan pssword. Cari baris:

; security = user

ganti dengan:

security = user

username map = /etc/samba/smbusers

simpan dan keluar

Untuk security level = share (tidak membutuhkan password dalam mengakses samba): pastikan ada script ini:

security = share
domain master=yes
domain logons=yes
encrypt password=yes
security = share

Untuk mengetes apakah konfigurasinya telah berhasil, ketikkan perintah:

# testparm

kemudian restart sambanya

# /etc/init.d/samba restart

Mensharing folder home dengan opsi read and write

edit file smb.conf

cari baris

# By default, the home directories are exported read-only. Change next

# parameter to ‘yes’ if you want to be able to write to them.

writable = no



ganti dengan



# By default, the home directories are exported read-only. Change next

# parameter to ‘yes’ if you want to be able to write to them.

writable = yes



restart samba-nya

Untuk mengakses linux komputer linux saya dari komputer windows, pada start menuĂ  run, saya ketikkan //ip_address, sama seperti mengakses komputer windows lainnya.

Dari sesama linux, cukup ketikkan: smb:///ip_address pada nautilus-nya ubuntu.

viyan

sumber : microblog.com

If you find this article useful, please feel free to link to this page from your website or blog.




Widget by BloggerTipAndTrick



0 Responses so far:

Leave a Reply