1. Boot.ini rusak atau terhapus
Pada dasarnya Windows membutuhkan tiga file untuk dapat booting, yaitu ntdetect.com, ntldr.exe dan boot.ini, Loader (NTLDR) akan mencari boot.ini yang berisi informasi mengenai beberapa banyak partisi yang ada dan apa saja jenisnya.
Jika boot.ini rusak atau terhapus, informasi yang dibutuhkan loader tersebut tidak akan dapat disampaikan. untuk membuat boot.ini baru caranya :
ketikkan perintah berikut dalam restore-console bootcfg /rebuild Setiap kali menemukan partisi, tool akan menanyakan apakah partisi ini perlu dimasukkan kedalam boot.ini atau tidak. Sebaiknya sertakan saja semua partisi yang ditemukan oleh tool.
2. Menganti File booting
kedua file booting lainnya tidak dapat di reparasi atau dibuat dengan restore-console. Jika file-file tersebut tidak tersedia, dilayar Anda akan muncul laporan peringatan "NTLDR cannot be loaded"
Intalasikan file yang dibutuhkan dari CD Windows. Untuk memperoleh ntldr.exe, ketikkan perintah berikut dalam restore-console windows Anda
copy d:\i386\ntldr c:\
keterangan diatas: setelah kalimat "copy" terdapat spasi atau jarak, d: adalah drive CD (bisa anda ganti dengan drive CD Anda, ex E,F,G dan sebagainya) sesuaikan dengan sistem Anda.
lakukan hal yang sama untuk memperoleh ntdetect.com. Setelah melakukan langkah-langkah diatas (tiga faktor utama) boot.ini, ntldr.exe dan ntdetect.com, Windows biasanya dapat dijalankan kembali.
jika tidak ditemukan kesalahan pada hardware, periksa partisi Windows pada harddisk. dengan bantuan restore-console Windows dapat dipaksa untuk booting.
Mereparasi boot sektor
sektor pertama pada harddisk terdiri dari dua bagian, yaitu MRB (tabel partisi) dan boot sektor sebenarnya yang berisi kode untuk Windows. Biasanya, msalah pada boot sektor mudah dikenali, misalnya PC selalu hang dengan laporan "Verifing DMI Pool Data"
Boot dari CD Windows dan jalankan restore-console dalam setup, lalu ketikkan perintah berikut:
fixmbr
dengan perintah "fixmbr" ini, Anda telah mereparasi MBR. Untuk memperbaiki boot sektor, ketikkan perintah berikut dalam console yang sama.
fixboot.c:
(tanda merah menandakan adanya space/jarak). C: adalah drive yang berisi Windows. Jika berbeda ganti dengan drive yang sesuai.
Windows selalu "crash"
Jika Windows Anda tidak stabil, periksa segala kemungkinan kerusakan. Tak perlu khawatir, berbagai tool untuk solusi ,masalah ini tersedia cukup banyak.
Mereparasi partisi Windows
Selama file-file Windows tidak lengkap, ia tidak akan berfungsi dengan baik. Untuk mengatasinya kembali kita harus mengunakan CD Windows. dengan tidak berfungsinya dengan baik Windows Anda salah satunya adalah "Repair Windows".
Windows akan crash ketika membutukan suatu file sistem, tapi ia tidak ditemukan, biasanya file sistem ini hilang akibat salah hapus, terserang virus, atau rusak karena hal lain.
Pertama, pilih 'New Installattion' dalam setup. Windows akan mencari partisinya di hard disk dan menawarkan untuk mereparasi bagian-bagian yang rusak. tekan tombol [R] untuk menjalankannya. dengan pilihan ini, file-file sistem yang hilang akan diganti, tetapi personal setting yang telah Anda tetapkan biasanya tidak berubah (mungkin bisa terjadi pada driver pendukung misalnya sound driver, atau driver lainnya. setelah repair selesai Anda akan diminta kembali merepair driver yang di minta).
Semoga bermanfaat
If you find this article useful, please feel free to link to this page from your website or blog.
Leave a Reply